Seberkas Kisah

by - Monday, July 23, 2012

"Terkadang cinta memang begitu menyakitkan, tapi karena cinta juga, kita selalu temukan diri kita tersenyum tanpa alasan ya Dir?", katamu pelan sambil mengaduk jus strobery kesukaanmu. "Aku sedang jatuh cinta Dir, ya cinta, walaupun aku tahu cinta ini salah", katamu lagi.

"Dir, apa yang harus aku lakukan?", tanyamu parau. Pelan aku mendengar helaan napasmu. Terasa berat. Aku yang awalnya acuh, kini benar-benar menghentikan jariku mengetik tugas kelompok yang sedang kami kerjakan.Aku menatapnya, bingung.

Gina, dia adalah sahabat terbaikku. Bersamanya aku tumbuh, sejuta cerita kami lalui bersama. Rasa-rasanya tiada hari yang tidak kami lewati bersama. Gina, bagiku adalah sosok wanita yang sabar dan tenang. Tapi hari ini, ia begitu terlihat berbeda. Tak kulihat senyumnya yang khas, tak kudapati ia yang begitu menentramkan.Dan pernyataannya hari ini, seolah-olah luput dari feelingku.

"Siapa dia Gin?", tanyaku mencoba memberanikan diri. Karena yang aku tahu pria yang dekat dengannya hanyalah Mas Bagas. Satu-satunya pria yang selalu terlihat serasi jika sedang bersama Gina. Dia juga sahabat sekaligus penasehat kami. Padanya kami selalu berkeluh kesah, terutama Gina. Dan hari ini, saat Gina mengatakan dia sedang jatuh cinta lagi, rasanya membuyarkan semua kisah.

"Adit Dir, ya dia Adit. Tak pernah sedikitpun terbesit dalam benak aku untuk jatuh cinta dengan dia. Sosok yang jauh dari apa yang aku dambakan selama ini, apalagi jika dibandingkan dengan Mas Bagas. Sungguh sangat jauh. Tapi inilah yang aku rasakan Dir. Sekian lama aku simpan, sambil terus berharap apa yang aku rasakan ini hanya sesaat. Tapi ternyata tidak Dir, dia selalu ada, dan layaknya udara yang selalu aku butuhkan, seperti itu jugalah dia".

"Aku harus bertemu dengan Mas Bagas Dir, ya harus. Aku harus selesaikan. Aku harus bertanggungjawab. Aku salah", katamu pasti.

* 2 hari kemudian*

"Perempuan bagai belut. Meski telah kau kenali segala lekuk liku tubuhnya, sukmanya selalu luput dari genggaman"-W.S. Rendra.

Kututup pesan singkat itu, "Mas Bagas....".

                                                    ***


You May Also Like

0 komentar