Late Post: Short Holiday In Bandung Part II
Hari ke dua di Bandung, pagi-pagi buta kami udah pada bangun untuk melanjutkan trip berikutnya. Hari itu kami berencana akan mengunjungi si Imbi. 'Mengunjungi' kebun kaktus lebih tepatnya.*so excited* hihihi
Sahabat baru aku tersebut baru saja menikah dengan anak pemilik sebuah kebun yang sudah berdiri sejak tahun 1978, yang membudidayakan kaktus, anggrek serta tanaman hias lainnya di daerah Lembang. Namanya adalah Rumah Bunga Rizal. Rumah Bunga Rizal ini terletak di Jalan Maribaya Km. 2,4 Lembang, Bandung.
Karena berangkatnya masih pagi banget, jadinya jalan menuju ke Lembang aman terkendali alias mulus, tidak macet. Secara kami perginya pas weekend. Setelah mendapatkan alamat dari Imbi dan bertanya ke beberapa orang, akhirnya kami tiba di rumahnya Imbi. Alhamdulillah ^_^
Udaranya seeeegaaaaar sekali, karena emang dipegunungan dan masih lumayan pagi pula. Huwahhh rasanya 'fresh' banget :). Pas nyampe, aku takjub melihat banyaknya tanaman di Lembang ini. Bagus-bagus. Dan ada banyaaak banget yang belum pernah aku lihat lhooo.. *gak gaul banget akunya kale yaa* xoxoxo
Sayangnya, suaminya Imbi (Mas Janet) lagi ada urusan ke luar. Jadinya yang menjadi 'tour guide' kami di kebun ini adalah adiknya Mas Janet, yaitu Gilang *hihi lumayan* ;p.Kami diajarin Gilang cara membuat kaktus mini yang cantik seperti souvenir nikahnya si Imbi lhooo... *hooreeeee* *very excited* *jingkrang-jingkrak* :p
Kemudian, pilih kaktus yang akan disambung atau bahasa ilmiahnya adalah (Grafting). Sama seperti batang, kaktus yang akan ditempelkan dibagian atasnya pun dipotong terlebih dahulu.
Setelah dipotong, ternyata bagian bawah dan atas tersebut terdapat inti, nahhh inti tersebutlah yang disatukan.
Setelah dirasa kedua inti tersebut tersambung dengan sempurna, langkah selanjutnya adalah mengikatnya dengan karet gelang agar sambungannya lebih kuat. Lalu biarkan selama kira-kira 1 (satu) minggu. Agar kaktus bisa tumbuh lebih cantik lagi dan dapat dijual dengan harga lebih tinggi dari hasil sambungan tersebut.
| Taraaaaa, kaktus bikinan si Gilang akhirnya jadiiiiii :).. | 
Setelah kursus singkat, kami pun keliling kebun..asiiikk... *joget-joget* *guling-guling* ;p
| Ini adalah bibit bibit kaktus | 
| Bibit ini yang nantinya akan ditempelkan dikaktus seperti yang dilakukan Gilang tadi | 
, bagus-bagus banget ya.. Subhanallah deh sama ciptaan Allah yang satu ini :). Kaktus yang ada disini itu semuanya diimport dari Brazil lhoo.. hohoho jauh yaaaa...
| Tampak seluruhnyaaa... | 
| Kaktus ini yang paaaaling gede dan tua, umurnya 27 tahun, lebih tua setahun dari si Gilang..Yang baju merah bukan kaktus lhooo.. *peace Boolil* xixixi | 
Nahh kalo yang ini kami bersama para kaktus. Gak kalah 'cantik' kan??xixixi
| Ini adalah contoh souvenir pernikahan..lucuu yaa... | 
| Boolil dan pink | 
| Mami dan orange | 
| Bibit anggreknya di dalam botol | 
| Ini ruangan bibit anggrek | 
| Ruangan anggrek | 
| Anggrek didalam grabah | 
| Anggreknya ditempelkan pada sabut kemudian digantung | 
Lain kaktus, lain pula dengan anggrek. Bunga yang merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya indah dan sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia, selain digunakan untuk pengharum ruangan, tanaman ini juga gak kalah banyak manfaatnya. Bunga anggrek macan misalnya, bisa untuk menyembuhkan sariawan dan kuku yang mengeluarkan nanah. Gastrodia elata adalah salah satu spesies anggrek dari genus Gastrodia adalah salah satu dari tiga jenis anggrek yang tercantum dalam Materia Medica yang pertama dikenal di Cina sebagai jenis anggrek yang digunakan untuk pengobatan(Shennon bencaojing. Vanili (Vanilla planifolia) adalah merupakan anggota suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya untuk penyedap pada kue, untuk pembuatanparfum dan aromaterapi. Umbi bawah tanah dari anggrek terestrial Orchis mascula yang sudah dijadikan bubuk dapat dijadikan campuran bumbu untuk memasak. Daun kering dari anggrek Jumellea fragrans dapat digunakan sebagai rum (perasa) pada minuman di Pulau Reunion. Beberapa spesies anggrek Saprophytic dari kelompokGastrodia menghasilkan umbi-umbian dan dapat dikonsumsi sebagai makanan oleh orang pribumi di Australia dan dapat berhasil dibudidayakan, terutama Gastrodia sesamoides.
Subhanallah yaa, emang Allah itu gak pernah sia-sia menciptakan sesuatu. :')
 
.jpeg)
0 komentar