Ihiiiyyyy.. postingan kale ini adalaahh tentang liburan bareng "Pak Joyah". Ohh yaa, sedikit penjelasan, mungkin pada bingung dengan apa si itu "Joyah??". xoxoxo.. Joyah itu adalah salah satu bahasa Melayu, Joyah biasanya diberikan untuk orang yang tidak bisa berhenti untuk berbicara, atau bahasa gaulnya adalah "bawel". Ada tambahan "Pak" didepan Joyah itu artinya julukan itu diberikan untuk kaum pria. Daannn, teman-teman saya ini emang mulutnya pada gak bisa diam, jadilah saya memanggil mereka dengan julukan "Pak Joyah". Sungguh mereka lebih bawel daripada saya lhoo.. Heran deh cowok jaman sekarang.. *semoga teman2 saya tidak membaca postingan ini* xixixi

Oh yaa, ini mereka para "Pak Joyah" ;p

Harusnya si lebih rame lagi yang pada ikutan, tapi ternyata pas hari 'H' pada gak bisa, ya sudahlah, jadinya saya lah paling imoet sendiri diantara para Pak Joyah ini. hihihi.. Mereka adalah teman sekolah saya, Bambang itu teman saya waktu SD, Gugun dan Eka teman SMP sedangkan Rama dan Jack teman main, kenal karena kami 1 (satu) kampung. xoxoxo

Kami liburan ke salah satu resort yang ada di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Namanya adalah Lagoi. Pulau Bintan ini sendiri terletak dipersimpangan antara Malaysia, Singapura dan Sumatera di Kepulauan Riau. Untuk menuju Pulau Bintan, jika dari Batam kita bisa menggunakan transportasi Speed boat dari Pelabuhan Telaga Punggur yang langsung menuju Lagoi, atau jika membawa kendaraan seperti mobil atau motor bisa menggunakan Kapal Roro dan turun di Tanjung Uban, kemudian baru melanjutkan perjalanan sekitar 30-40 menit menuju Lagoi.

Hutan, laut dan sungai yang ada di Lagoi ini masih asli banget lhooo. Pokoknya keasliannya itu benar-benar dijaga, untuk menarik minat para wisatawan, Sangking aslinya, tak jarang kita bisa menjumpai hewan melata yang dibiarkan bebas berkeliaran, seperti biawak, kadal, bahkan ular. Untungnya kemarin saya dan teman-teman tidak menemukan ular, hihhhh gak kebayang seramnya.

Oh yaa, di Lagoi ini ada banyak Resort lho, seperti Nirwana Gardens, Bintan Lagoon Resort, Banyan Tree, Angsana, Mayang Sari, dan banyak lagi, bahkan ada Mini Zoo nya. Karena merupakan Resort yang banyak dikunjungi wisatawan asing, jadi disini mata uang yang digunakan adalah Dollar, baik itu Dollar Singapura ataupun Dollar Amerika. Bahasa yang digunakan juga adalah bahasa Inggris, tapi masih ngerti kok kalo pake bahasa Indonesia. xixixi

Berikut ini adalah foto-foto kenarsisan dan kerakusan kami hihihi..

Daaaan, hari yang menyenangkan ini ditutup dengan makan Seafood di Sukaria, Tanjung Uban. Lokasinya pas di sebelah Pelabuhan Speedboat. Seafoodnya enaaak banget lhooo, apalagi ini hasil malak Kak Dwi, makin enaklahhh rasanya ;p, jangan kapok yaa kakkk, adek-adek mu ini pada rakus..xixixi ;p

Oh yaa, tahun depan kami berencana akan ke Lagoi lagi, Insyaallah pengen sewa Villanya sekalian. Memanfaatkan moment, soalnya pada jauh, jadi bisa ngumpul semua kalo libur Idul Fitri. Mudah-mudahan pada rame yang ikut dan terealisasi. Aaamiiiin..

Tiap lihat foto-foto ini selalu kangen dehh, pengen maen lagi, pengen ngumpul lagi. Indahnya persahabatan yaa :')

Entah sejak kapan hati ini begitu dinginnya, bahkan lebih dingin daripada es di Kutub Selatan menurutku. 

Entah sejak kapan hati ini mengeras seperti batu, yang bahkan lebih keras daripada batu terkeras didunia sekalipun menurutku.

Dan entah sejak kapan hati ini meranggas, menggugurkan satu-satu harapan dan mimpi, seperti jati yang kehilangan daun sebagai penghias dirinya saat musim kemarau. 

Ya! Entah sejak kapan!!.

Kamu mungkin lupa, kalau hal termahal didunia ini bukan benda yang bisa kamu beli dengan banyaknya uang yang dapat kamu hasilkan.

Ya, mungkin kamu lupa itu sayang.

Dan, semua sudah terlambat rasanya ketika kamu 'mulai menyadari'nya. 

Karena memang seperti itulah sejatinya makna sebuah penyesalan.

Disini, dikesempatan terakhir ini, diwaktuku yang hanya sedikit ini, akan kuingatkan satu hal padamu, satu hal yang mungkin tak sengaja kamu 'melupakannya', satu hal yang mungkin tak sengaja kamu 'mengabaikannya' sayang, dan kuharap kau akan mengingat ini selamanya,  bahwa "hal yang paling mahal di dunia ini adalah detik yang telah berlalu, karena tidak akan pernah bisa kamu beli".

Ingatlah ini sayang, seperti kamu mengingat 'kita'.

Kalo kata orang sehat itu mahal, buat aku yang mahal itu ya sakit. Karena kalo sehat kan gak perlu mengeluarkan uang. Ya gak???xixixi

Bayangkan saja, kalo lagi sakit betapa mahalnya untuk beli obat-obatan jaman sekarang. Apalagi obat-obatan yang kualitasnya baik ya, belum lagi Dokternya +.+. huhuhu... untung saja aku masih ditanggung kantornya Ayah, jadinya gak ngerasa berat juga si, tapi tetep aja kalo liat Kwitansi Pembayarannya 'kaget' liat angka yang tertera disitu. ckckck dahhh..

Bahkan aku pernah baca, di TV ato dimana gitu ada tulisan gini, kalo "orang miskin itu dilarang sakit", karena saking mahalnya biaya berobat kale ya??hmmm... Tapi siapapun, miskin atau pun kaya raya sekalipun, pasti gak mau kenal deh sama yang namanya sakit. Sekalipun, 'sakit' itu bisa menghapus dosa-dosa kecil kita kalo kita ikhlas. xoxoxo..

Kemarin aku abis sakit, 4 hari gak masuk kerja. aku rasa itu adalah sakit terlama setelah kejadian waktu SMA kelas 3 dulu. Demam yang panasnya naik turun kayak bukit. Sempet serem juga, takut kalo Malaria atau Typus atau apalah namanya, mpe 3 kali bolak balik Rumah Sakit. Mulai dari Emergency, Dokter penyakit dalam, dan ternyata jreeng..jreeng..jreeeng, "radang tenggorokan", akhirnya pelabuhan terakhir adalah ke Dokter THT.

Kata ibu si waktu kecil aku emang sakit Amandel, cuma setelah bertahun - tahun baru ini kambuh lagi. Makanya gak kepikiran kalo demam yang panjang itu ternyata adalah "radang". Alhamdulillah ternyata bukan sakit yang parah. Yaa..yaa.. walaupun cuma simple sakitnya, aku berikrar gak akan anggap remeh lagi soal kesehatan, kapok deh sakit lagi. Bener-bener gak bisa ngapa-ngapain rasanya.

Ya ALLAH, jaga selalu yaa kesehatan hamba dan keluarga, semoga kami tidak pernah jatuh sakit. Buat yang baca ini juga ya ALLAH. *aamiiin* *saling mengingatkan yaaa* ^_^...