Hati-hati dengan hati!
Waktu itu emang kejam ya?tanpa
terasa ia mampu mengubah segalanya. Mengubah mimpi menjadi kepingan-kepingan
cerita yang tidak lagi memiliki arti. Jangan salahkan ia, ini sungguh kesalahan
kita yang tak mampu ‘memanfaatkannya’, 'menjaganya' atau aku mungkin lebih tepatnya.
Heiii... kamu yang terlalu ‘percaya’
atau aku yang menjadi ‘batu’ akupun tak tahu. Satu yang kusadari, semua hilang
dan aku bingung harus mencarinya kemana. Telah kuresapi sampai ke dasar, tapi tak
juga kutemukan semua asa yang pernah tersusun rapi.
Sudah pernah aku katakan bukan?,
jangan pernah bermain dengan waktu, karena gak akan pernah bisa kamu beli untuk
kembali. Tapi, kamu tidak mengindahkannya. Egomu terlalu besar saat itu, hingga
mengalahkan aku yang katamu adalah tujuan.
Sekarang kamu baru bangun dari
tidur panjangmu. Kamu baru memulai, kamu baru menyusun dan kamu berusaha
mengejar ketertinggalan. Kamu baru bangun setelah perubahan. 
Lagi-lagi kamu lupa kan?, semua
hal pasti berubah. Apalagi hati.
Sekarang, kamu baru bertanya, “Apa
kabar dengan hati?”. 
Ahh sudahlah... Lelah aku mengatakan,
“Hati-hati dengan hati!”.
 
.jpeg)
0 komentar